Rabu, 06 Desember 2017

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN



METODE DALAM SISTEM INFORMASI MANAJEMAN YANG DAPAT MEMPENGARUHI SISTEM KERJA PADA INSTANSI
Disusun Oleh:
Annisya maghfira
Rosidah
Lailatus zahro
Muniyati iriana
Baiatur ridwan
Moh.Taufikurrahman
Syaiful bahri arief
Gema aditiya
Mohammad hamzah khairul lutfi
Wildatus shaliha m.r
Ali fikri
FISIP 2016 C
UNIVERSITAS WIRARAJA SUMENEP



DAFTAR ISI
Bab I Pendahuluan................................................................................................................................... 4
Rumusan masalah..................................................................................................................................... 6         
Tujuan ............................................................................................................................................................. 6
Bab II Pembahasan ................................................................................................................................. 7
Metode modern dan metode konvensional ............................................................................ 7
Kelebihan dan kelemahan metode manual dan konvensional..................................... 16
Potensi ancaman dan hambatan pada setiap metode....................................................... 18
Bab III Penutup........................................................................................................................................... 21
Kesimpulan ................................................................................................................................................... 21
Daftar pustaka............................................................................................................................................. 22














KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.
 Makalah  ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
 Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
   

                                                                                                Sumenep 06-oktober-2017

                                                                                                            Kelompok










BAB I
PENDAHULUAN
Kebutuhan dan kegiatan manusia di era teknologi ini semakin kompleks. Kemudahan, kecepatan dan ketepatan dalam memperoleh informasi menjadi prioritas utama di segala bidang.  Suatu organisasi, instansi pemerintah maupun perusahaan, pasti memerlukan suatu sistem penyimpanan data yang mudah digunakan, terjamin keamanannya, dan mudah untuk diakses kembali.
Awalnya sistem arsip yang digunakan masih berupa arsip kertas (paper based). Sistem penyimpanan data berbasis kertas ini memiliki beberapa kelemahan. Pertama, arsip dalam bentuk kertas memerlukan ruang yang besar untuk penyimpanannya.  Misalnya data rekam medis pasien di Rumah Sakit atau data nilai mahasiswa sebuah perguruan tinggi dari semenjak kampus itu berdiri, tentunya berkas data yang disimpan sangat banyak dan memerlukan tempat berupa lemari atau bahkan ruangan khusus untuk menyimpan semua data tersebut. Kedua, data tersebut sulit untuk diakses bila sewaktu-waktu dibutuhkan kembali. Walaupun sudah tersusun secara abjad, namun tetap membutuhkan waktu untuk mencari data yang diperlukan tersebut. Ketiga, data berbasis kertas memiliki tingkat keamanan yang rendah. Data bisa dicuri oleh pihak-pihak yang mungkin bisa menyalahgunakan data tersebut. Data juga bisa hilang atau rusak karena kelembaban tinggi, serangan rayap, maupun kebakaran.
Kebutuhan akan penyimpanan data dan kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan serta kemajuan teknologi melahirkan suatu sistem yang disebut sistem teknologi informasi. Sistem teknologi informasi menghasilkan produk yang berupa informasi.  Informasi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk data elektronik (computer based) dan terkomputerisasi sehingga mampu mengatasi permasalahan kelemahan data paper based.




Pengembangan sistem informasi berbasis komputer ini memiliki beberapa metode. Metode konvensional atau yang telah lama digunakan adalah metode SDLC (System Design Life Cycle) atau metode insourcing. Metode ini memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang lama dan biaya investasi yang besar untuk mengembangkannya. Saat ini terdapat beberapa metode alternatif, misalnya metode paket (package system) dan metode outsourcing yang relatif lebih murah dan dapat segera diimplementasikan. Namun metode alternatif ini pun memiliki kelemahan, yaitu perusahaan tidak memiliki kendali penuh atas sistem informasi yang menggunakan metode ini. Beragam pilihan untuk menggunakan metode yang tepat untuk perusahaan pun harus mempertimbangkan berbagai aspek dan kebutuhan spesifik perusahaan dan kelebihan serta kekurangan metode-metode tersebut.














Rumusan masalah
1.      Metode komputer  dan metode konvesional metode mana yang cenderung lebih menghabiskan biaya yang lebih mahal? Serta studi kasus!
2.      Metode manual dan metode elktronik/ komputer memeiliki kelebihan masing-masing  jika berdasar pertimbanagan sarana dan prasarana dan dukungan sdm di madura, metode manakah yang lebih efisien? Serta contoh kasus !
3.      Setiap metode memiliki kekurangan masing-masing jelaskan  potensi ancaman yang bisa menghambat proses pengelolahan data metode manual dan metode komputer?

Tujuan
Agar mengetahui lebih dalam tentang system informasi manajeman serta metode-metode dalam pengelolahan data serta mengetahui kelebihan dan kelemahan pada salah satu metode serta ancaman apa saja yang terjadi pada metode – metode dalam pengelolahan data .
















BAB II
PEMBAHASAN
1.     METODE MANUAL
Biaya yang digunakan dalam metode manual  disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle.
1.               Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulitPendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalammengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembanganperangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan olehpemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikanalat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (datadictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, baganterstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkanPengembangan Sistem Informasipengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat danteknik-teknik tersebut.
2.               Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahalMahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkankarena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dankurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat danteknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukungoleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkapdan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktupemeliharaan sistem menjadi kesulitan.
3.               Kemungkinan kesalahan sistem besarPendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untukmelakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahan-kesalahan sistem akan menjadi lebih besar.
4.               Keberhasilan sistem kurang terjaminPenekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personilpengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarangsudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai system terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vitaluntuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya.Mulai awal tahun 1970 muncul suatu pendekatan baru disebut denganPendekatan Terstruktur. Pendekatan ini pada dasarnya mencobamenyediakan kepada analis sistem dengan alat-alat dan teknik-teknik untukmengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.

METODE MODERN
Dengan Menggunakan Metode Komputerisasi Pada Suatu Organisasi Dan Biaya Yang Akan Dihabiskan Untuk Metode Yang Digunakan
  • Resiko ditanggung oleh pihak ketiga. Resiko kegagalan yang tinggi dan biaya teknologi yang semakin meningkat, akan lebih menguntungkan bagi perusahaan jika menyerahkan pengembangan sistem informasi kepada outsourcer agar tidak mengeluarkan investasi tambahan.
  • Biaya pengembangan sistem informasi dapat disesuaikan dengan anggaran dan kebutuhan perusahaan. Mahal atau murahnya biaya pengembangan sistem informasi  tergantung jenis program yang dibeli.
  • Mengurangi resiko penghamburan investasi jika penggunaan sumber daya sistem informasi belum optimal. Jika hal ini terjadi maka perusahaan hanya menggunakan sumber daya sistem yang optimal pada saat-saat tertentu saja, sehingga sumber daya sistem informasi menjadi tidak dimanfaatkan pada waktu yang lainnya.
  • Memudahkan akses pada pasar global jika menggunakan vendor yang mempunyai reputasi baik.
  • Umumnya biaya relatif mahal meskipun dapat dilakukan negosiasi dalam hal biaya.
  • Terdapat kekhawatiran tentang keamanan sistem informasi karena adanya peluang penyalahgunaan sistem informasi oleh vendor, misalnya pembajakan atau pembocoran informasi perusahaan.
  • Ada peluang sistem informasi yang dikembangkan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan dikarenakan vendor tidak memahami kebutuhan sistem dalam perusahaan tersebut.
  • Manajemen perusahaan membutuhkan proses pembelajaran yang cukup lama dan perusahaan harus membayar lisensi program yang dibeli sehingga ada konsekuensi biaya tambahan yang dibayarkan.
  • Mengurangi keunggulan kompetitif perusahaan. Mungkin saja pihak outsourcer tidak fokus dalam memberikan layanan karena pada saat yang bersamaan harus mengembangkan sistem informasi klien lainnya.
Metode yang menghabiskan biaya yang mahal adalah penggunaan metode modern/system komputerisasi dikarenakan apabila ada kasryawan yang belum mengatahui cara penggunaan system komputerisasi maka perusaan bertanggung jawab mengeluarakan biaya lebih untuk pembelajaran ataupun kursus bagi karyawan tersebut. Dan alasan kedua adalah pembelian program pada stau computer yang dapat membantu mengakses pelayanan yang dibutuhkan sehingga dapat membantu dalam pelayanan masyarakat. Dan yang terakhir adalah pembelian perlengkapan atau peralatan untuk menunjang metode komputerisasi.

Studi kasus pada metode komputerisasi
PERUSAHAAN TRANSPORTASI “GOJEK”
GO-JEK merupakan perusahaan penyedia jasa layanan transpotasi dengan menggunakan armada Motor yang saat ini telah memimpin revolusi industri transportasi Ojek di wilayah jabodetabek. PT. Gojek Indonesia (Go-jek), pertama kali didirikan oleh Nadiem Makarim pada tahun 2010. Go-Jek adalah perusahaan berjiwa sosial yang memimpin revolusi industry transportasi Ojek. Go-Jek bermitra dengan para pengendara Ojek berpengalaman di Jakarta, Bandung, Bali & Surabaya dan menjadi solusi utama dalam pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja dan berpergian di tengah kemacetan. Tukang ojek yang bernaung di GoJek juga sudah mencapai 7.500 driver di area Jabodetabek saja. Dengan perkembangannya yang pesat ini, kabarnya Go-Jek telah menuai prestasi sebagai Juara 1 dalam kompetisi bisnis Gobal Entrepreneurship, Program Indonesia (GEPI) di Bali. Selain itu, Go-Jek telah memperoleh berbagai penghargaan dari komunitas bisnis maupun sosial.
Di situs resminya disebutkan Go-Jek memberikan layanan jasa kurir (90 minute delivery anywhere in the city), Jasa transportasi (transparent pricing, free shower cap and masker), Jasa delivery makanan (delivering your favorite food under 60 minutes in Jabodetabek) dan Jasa belanja dengan nominal dibawah 1 juta rupiah (shop for food, ticket, medicine, anything under RP 1.000.000. we`ll pay for it first). Go-Jek dapat dipesan melalui Go-Jek App yang bisa diunduh melalui Play Store maupun App store. Dengan aplikasi Go-Jek, para pengemudi tidak perlu menunggu lama pelanggan dan membuang waktu di pangkalan. Aplikasi Go-Jek melakukan sentralisasi pemesanan dan membagikan ke para pengemudi yang dekat dengan lokasi Pelanggan (seperti sistem pemesanan Taksi). Hal ini menyebabkan waktu tunggu pengemudi menjadi sedikit sekali, sehingga para pengemudi Go-Jek lebih efektif dan efisien dalam melakukan pekerjaannya.Dalam waktu 1 bulan aplikasi ini sudah berhasil mencapai 150 ribu download, dengan rating 4,4 dari 5 bintang. Untuk pembayarannya pun memiliki 2 cara yaitu cash atau menggunakan Go-Jek Credit. Go-Jek Credit adalah metode pembayaran GO-Jek yang dibuat cashless dan dapat digunakan untuk membayar semua layanan.
Melalui slogannya yaitu “An Ojek for Every Need”, Go-Jek tidak hanya menyediakan layanan transportasi angkutan penumpang, saat ini Go-Jek memiliki empat jenis jasa layanan yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen yaitu Instant Courier, Transport, Go-food (Food Delivery), dan shoping. Beberapa pelayanan GO-Jek yaitu :
  1. Instant Courier
Instant Courier atau jasa pengiriman barang, Go-Jek bisa dimanfaatkan sebagai pengiriman barang secara “real time”. Biaya yang dibayar tentu saja sesuai dengan jarak tempuh yang secara otomatis sudah tertera di aplikasi. Baik dokumen maupun barang bisa diantar. Dengan catatan untuk barang yang akan dikirimkan tidak boleh melebihi dari pada jarak stang motor dan tinggi pengemudi.
  1. Transport
Transport atau jasa transportasi, sesuai dengan namanya Go-Jek dimanfaatkan sebagai media transportasi khususnya diwaktu macet dan disaat kesulitan mencari transportasi publik. Kelebihan pada Go-Jek adalah pada awal pemesanan kita menentukan dimana keberadaan calon penumpang dan mementukan tujuan, dan seketika aplikasi memberikan konfirmasi harga yang harus dibayar oleh calon penumpang.
  1. Food Delivery
Food Delivery atau jasa pengiriman makanan, dengan layanan ini kita bisa order makanan di restoran favorit kita tanpa harus pergi kesana. Tinggal order lalu beritahu saja di aplikasi restoran yang kita maksud dan menu apa saja yang ingin kita order. Bahkan didalam layanan ini sudah ada jenis-jenis makanan yang direkomendasikan sehingga memudahkan.
  1. Shopping
Go-Jek yaitu shopping, merupakan layanan dimana konsumen dapat membeli sesuatu tanpa harus datang ke gerai penjualan. Konsumen hanya perlu mengisi form yang tertera pada aplikasi dan juga menentukan jenis barang yang ingin dibeliTidak berhenti sampai disitu saja, Go-Jek juga akan meluncurkan layanan Go-World yang menawarkan tiga layanan baru, yaitu jasa pembersih untuk bersih-bersih rumah atau kantor, kemudian jasa pijat untuk pijat panggilan, dan jasa kecantikan layaknya salon keliling. Semua jenis layanan dapat dipesan oleh pelanggan lewat aplikasi.Go-Jek berharap dengan hadirnya layanan ini dapat menyerap banyak tenaga kerja. Melihat kondisi di tanah air banyak para penganggur yang memiliki keahlian namun sulit mencari kerja. Dengan layanan ini Go-JEK mencoba untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut. Selain itu Go-JEK juga mencoba menciptakan style baru dalam menggunakan jasa transportasi.Customer Relationship Management (CRM) merupakan sebuah teknologi informasi untuk menciptakan cross-functional enterprise system yang di dalamnya mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses layanan pelanggan dalam bidang penjualan, pemasaran, dan layanan produk atau jasa yang berkaitan dengan perusahaan. Menurut O‟Brien(2002), sistem CRM juga menciptakan IT frameworkyang menghubungkan semua proses dengan bisnis operasional perusahaan.Go-Jek menerapkan strategi sistem informasi marketing melalui tiga tahapan yang disebut customer life cycle. Tahapan pertama adalah acquire yaitu mendapatkan pelanggan menggunakan teknik direct marketing yaitu dengan melakukan promosi secara langsung di social media. Tahapan kedua adalah enhance yaitu menambah pelanggan menggunakan teknik cross sell and up sell yaitu bekerja sama dengan para mitra perusahaan yang mau menggunakan layanan Go-Jek sehingga hal tersebut dapat menambah jumlah pelanggan baru. Tahapan ketiga adalah retain yaitu mempertahankan pelanggan atau loyal customer menggunakan teknik customer support dimana perusahaan menanggapi setiap keluhan dan keinginan konsumen sehingga perusahaan dapat menciptakan loyal customer.
CRM berkaitan dengan kegiatan penjualan terpadu, marketing dan strategi pelayanan kepada pelanggan. Melalui CRM Go-Jek menggunakan layanan aplikasi dan website pelanggan yang ada saat ini untuk dapat meningkatan pendapatan perusahaan melalui penjualan jasa layanan, memberikan layanan prima, sekaligus memperkenalkan tata cara transaksi yang telah dibuat perusahaan. CRM Go-Jek dilakukan untuk membina dan menjaga hubungan baik antara pelanggan dengan pihak manajemen.Pemahaman yang mendalam terhadap pelanggan akan mampu menghasilkan respon yang cepat terhadap perubahan preferensi konsumen sehingga akan mampu meningkatkan pendapatan perusahaan. Untuk mendukung CRM, Go-Jek senantiasa memberikan frequent-flyer dalam dua bahasa yang berisi tentang informasi-informasi terkini perusahaan kepada pelanggan yang loyal melalui e-mail. Hal ini selain bersifat apresiasi juga bersifat marketing dan pengelolaan loyalitas pelanggan. Kegiatan yang berhubungan dengan CRM pada perusahaan ini adalah dengan penggunaan sistem informasi (website) yang bisa diakses oleh semua kalangan tanpa batas, mulai dari penyediaan informasi perusahaan, produk, forum diskusi antara pelanggan dengan pihak manajemen sampai pada proses pemesanan. Supply Chain Management (SCM) merupakan sebuah proses dimana produk diciptakan dan disampaikan kepada konsumen. Berdasarkan perspektif struktural, sebuah Supply Chain Management merujuk pada suatu jaringan yang rumit dari hubungan dimana organisasi mempertahankan dengan partner bisnis untuk memperoleh bahan baku, produksi dan menyampaikannya kepada konsumen (Kalakota 2001).
Dalam kasus ini, karena Go-Jek merupajkan sebuah perusahaan jasa, maka Supply Chain Management yang dilakukan Go-Jek merupakan suatu konsep manajemen dimana perusahaan berusaha memanfaatkan teknologi internet untuk mengintegrasikan seluruh mitra kerja perusahaan, baik para driver (pekerja), konsumen, dan juga para stakeholder yang berhubungan dalam kegiatan transaksi. Sistem akuntansi dari Go-Jek tersusun dari diantaranya fasilitas order processing yaitu fasilitas yang memungkinkan untuk konsumen melakukan pemesanan jasa, kemudian data yang telah diperoleh dari form yang tertera akan menentukan jumlah pembayaran. Jumlah pembayaran tersebut termasuk ke dalam fasilitas billing yang kemudian akan dibukukan menjadi general ledger. Bukti dari pembayaran yang telah dilakukan oleh konsumen akan tertera pada cash receipt yang kemudian akan terakumulasikan pada general ledger. Pemesanan yang dilakukan oleh konsumen terhadap mitra dari Go-Jek akan masuk ke dalam sistem cash disbursement-account payable tergantung kepada jenis pembagian untung yang telah disepakati oleh pihak Go-Jek dan mitra yang bersangkutan. Pembagian keuntungan yang telah masuk ke dalam perjanjian kedua belah pihak akan termasuk ke dalam sistem general ledger Go-Jek.
Hal yang merupakan perbedaan dari Go-Jek dan perusahaan pelayanan jasa lainnya terletak pada mekanisme pembayaran upah atau gaji dari driver. Pembagian upah terbagi menjadi 80% yang diberikan kepada driver dan 20% yang masuk ke dalam keuntungan perusahaan. Upah yang merupakan hak driver dapat diperoleh secara harian atau bulanan tergantung kepada keinginan.           Seluruh arus kas yang telah dicatat di general ledger akan dituang ke dalam financial reporting.Dalam menggunakan layanan jasa Go-Jek konsumen diwajibkan melakukan top-up melalui bank yang telah bekerja samadengan minimal jumlah uang yang di top-up sebesar Rp 100.000,-. Selanjutnya uang yang telah masuk akan dicatat kedalam database perusahaan sesuai dengan akun pengguna. Go-Jek menggunakan aplikasi secara realtime dalam menghitung jumlah argo per transaksinya. Jumlah transaksi yang masuk akan diakumulasikan di dalam database dan secara langsung, uang yang telah di top-up akan terpotong secara otomatis sesuai dengan jumlah nominal transaksi. Selanjutnya, perusahaan akan langsung membagi pendapatan dengan driver sesuai kesepakatan presentase yakni 80% untuk pihak driver dan 20% untuk pihak perusahaan. Hal tersebut dilakukaan karena Go-Jek tidak menerapkan sistem penggajian bulanan. Routing merupakan proses untuk memilih jalur (path) yang harus dilalui oleh paket untuk dapat sampai ke tujuan dari satu lokasi ke lokasi lain. Sedangkan shipping merupakan proses pengiriman barang secara fisik via darat, laut, atau udara yang membutuhkan proses routing Go-Jek dalam praksisnya sudah menggunakan asas e-businessdalam proses shipping dikarenakan dalam proses pemesanan layanan tersebut sudah berbasis teknologi informasi dalam bentuk smartphone. Sehingga konsumen dan pihak perusahaan dapat terintegrasi secara real-time dalam kegiatan transaksi tersebut. Sedangkan dalam proses routing tersebut perusahaan menggunakan teknologi GPS (Global Positioning System). Hal tersebut memberikan benefit pada berbagai pihak baik konsumen, driver, maupun perusahaan.
Dalam merekrut karyawan Go-Jek masih menggunakan cara manual, yakni requirementperusahaan masih dilakukan dengan cara menyeleksi CV para pelamar dan diambil apabila sesuai dengan ketentuan dan persyaratan perusahaan. Setelah karyawan diterima barulah Go-Jek membuat Human Resource Management, yaitu sebuah sistem yang terbagi atas staffing, training & development dan compensation administration. Dalam tahap staffing yang pertama adalah employee records yaitu proses pencatatan biodata driver yang telah resmi bekerja di Go-Jek. Data para driver tersebut akan dimasukkan kedalam database perusahaan. Yang kedua adalah workforce planning / scheduling merupakan program yang terintegrasi antara perusahaan dan driver melalui aplikasi dimana akan ada jadwal orderan penumpang yang telah masuk akan dikirimkan ke aplikasi yang digunakan oleh driver.Dalam tahap training & development yang pertama adalah skil assesment yaitu saat pertama kali driver diterima, setelah mengikuti pelatihan mereka akan diberikan test melalui komputer yang berisi pertanyaan tentang tata cara mengemudi, rambu-rambu lalu lintas dan sebagainya. Yang kedua adalah performance evaluation yaitu proses evaluasi para driver melalui saran dan keluhan dari konsumen yang disampaikan melalui email perusahaan.Dalam tahap compensation administration terdapat payroll control yaitu suatu proses untuk mengetahui apakah gaji karyawan sudah dibayarkan atau belum. Gaji akan diproses dikarenakan ada sistem bagi hasil yang akan di proses pada bagaian accounting &finance.
Go-Jek sudah menerapkan sistem e-bussines dalam proses marketingnya. Kegiatan marketing dilakukan dengan memasang flyer di website perusahaan, mitra kerja, social media, dan segala bentuk media elektronik lainnya. Selain itu baru-baru ini Go-Jek juga memasang video iklan di youtube yang dimana ketika seseorang menekan iklan tersebut maka otomatis akan langsung masuk ke website perusahaan. Berikut contoh flyer yang telah digunakan dalam kegiatan marketing
2.      Efisiensi metode manual dan metode konvensional
Pada kedua metode system informasi manajeman terdapat metode manual dan metode modern / komputerisasi yang dipertanyakan  adalah efisiensi metode tersebut dan peran sarana dan prasarana serta SDM yang ada di Madura. kalau berbicara tentang efisiensi metode yang sangat efisien disini adalah metode modern / komputerisasi dikarenakan pada metode modern semua kegiatan atau pencatatan di lakukan dengan cara komputerisasi serta dapat memudahkan para karyawan agar bekerja lebih cepat dan tepat. Serta terdapatnya system pada program yang memudahkan para karyawan dan penghematan waktu pada setiap karyawan  Sebuah masyarakat yang maju dan berkembang, pada dasarnya tidak akan terlepas dari apa yang dinamakan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya. Masyarakat modern yang berkembang pada era millenium dua ini merupakan masyarakat yang menikmati fasilitas dari sebuah perkembangan teknologi canggih. Dunia seakan menjadi sempit dengan teknologi, tidak ada yang mampu disembunyikan pada era modern sekarang ini. Mau tidak mau, setuju tidak setuju kemajuan tekhnologi telah memasuki urat nadi kehidupan manusia.
Dan permasalahn yang ada di Madura adalah peran sarana dan prasarana serta SDM yang ada dimadura ini penghambat terjadinya atau terlaksananya metode modern. Kalau berbicara sarana dan prasarana di Madura ini sudah cukup bagus untuk melaksanakan metode komputerisasi pada suatu organisasi atau instansi pemerintahan karena sudah tersedia semua alat- alat  yang mendukung melakukan metode komputerisasi. Dan permaslahn yang kedua adalah SDM yang ada di Madura ini, permasalahan ini yang sangat menghambat apabaila suatu instansi melaksanakan metode komputerisasi dikarenakan SDm yang ada di Madura kurang mampu bersaing atau memainkan alat – alat teknologi dan perlu di dilaksanakan pembelajran atau kursus mengenai penggunaan alat teknologi.














Studi kasus di Madura
Salah satu keleham pada manjeman perusahaan kedelai adalah kekurangan pada manjeman operasional, banyaknya perintah dan control di sitem koperasi dan masih bergerak sendiri-sendiri . meskipun begitu, peluang pasar untuk produk kedelai ini snagatlah besar melihat budaya masyarakat Madura yang komsumtif dan peluang pasar yang menjajikan selain itu, daya beli komsumen terhadap keelai cukup bervariasi dari klonsumen elite sampai kalangan menngah kebawah. Kedelai di komsumsi oleh semua golongan karena hargnaya yang relkatif terjangkau seta memiliki khasiat yang tinggi. Disisi lain selain mempunyai peluang salah satu ancaman terbvesar adalah makin padatnya persaingan dalam dunia bsinis,.
Salah satu cara untuk mengatasi kelemahan dan ancaman adalah melakukan pengelolahan data menajdi infromasi yang terkomputerisasi.. hhal ini menjadi sangat penting dan sangat dibutuhkan. Pengelolahan data yang terkomputerisasi memebrikan andil besar dibidang jika dibandingkan dengan metode pengelolahan data secar manual. Perusahaan kedelai merupakan perusahaan yang bergerak di bahan pangan. Perusahaan ini menjalankan usaha bisnisnya sudah seikitar 3 tahun namun perkembangan bisnisnya tidak sesuai dengan harapan ditambah lagi pengelolahan proses bisnis yang kurang memadai mengakibatkan keluhan dari skateholder  yaitu pelanggan dan karyawan.
Semua proses masih dijalankan secara manual. Masalah yang sering di alami yaitu pencataatan data penjualan sering terjadi kesalahan dalam pengitungan jumlah total pembayaran pencatatan daftar harga masih dalam buku sehingga butuh waktu yang cukup lama untuk mencari harga yang di inginkan, data stok sering tidak sesuai dengan stok yang ada di gudang, dan sulitnya dalam pembuatan laporan karena nota dan catatan penjualan, catatan persedian barang tidak diarsip dengan benar.
 Identifikasi masalah
Kedelai telah diproduksi oleh perusahaan untuk semua kalangan. Sekarang ini, kedelai dibutuhkan oleh konsumen sebagai bahan pangan. Namun, perusahaan tersebut mendapat banyak keluhan bik dari costumer maupun karyawan perusahaan hal-halo yang dikeluhkan tersebut adalah lamanya proses pendistribusian kedelai, pasokan bahan baku tidak terkontrol, sulit mengecek bahan baku dan karywan sulit dan lama dalam proses bahan baku mentah ajdi, bahan baku m,enjadi bahan setengah jadi, data income dan outcome sulit untuk di cek.
Dari keluhan tersebut untuk kegiatan pertama adalah mengecek permsalahn data, yaitu data pasokan bahan baku dan data outcome. Sedangkan untuk kegiatan kedua adalah mengecek permasalahan proses yaitu pendistribusian, dan proses bahan baku mentah menajdi bahan setengah jadi. Berdasarkan hal tersebut teknologi dan system iinformasi sanbat dibuthkan untuk mengatasi permasalahn tersebut. Untuk mengatasi hal ini perusahaan merubah system manual menajdi system komputerisasi dalam setiap kegiatan. Dan perusahaan pun harus membeli peralatan maupun perlengkapan yang berhubungan dengan komputerisasi. Namun sekarang yang menjadi permasalahan adalah sumber daya manusia yang kurang mampu dalam memainkan alat teknologi karena  kurangnya pendidikan dan pelatihan kerja.





















2.      Kelebihan dan kekurangan metode manul dan metode komputerisasi
Sistem Pengolahan Data  merupakan sistem pemrosesan data yang menggunakan teknologi telekomunikasi dan komputer. Ada empat komponen sistem PDE yaitu perangkat keras, perangkat lunak, metode pengorganisasian data, dan metode pemrosesan data.Didalam sistem PDE mempunyai beberapa kelebihan yang signifikan daripada sistem manual. Meskipun demikian, metode pengolahan data dengan sistem PDE juga mempunyai beberapa kelemahan yang berkaitan erat dengan pengendalian intern. Berikut merupakan kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sistem PDE dibanding dengan sistem manual.
Kelebihan sistem PDE yang berkaitan erat dengan auditing:
  1. Sistem PDE dapat memberi laporan akuntansi yang lebih tepat waktu dan lebih efektif untuk pengawasan dan penelaahan operasi daripada sistem manual.
  2. Sistem PDE dapat mencegah kesalahan perhitungan dan penulisan transaksi yang sering terjadi pada sistem manual.
  3. Sistem PDE dapat memberikan konsistensi yang lebih baik dalam pemrosesan data daripada sistem manual.
  4. Pada sistem PDE ada sering pengendalian yang dimasukkan secara built up ke dalam komputer.
Kelemahan sistem PDE:
  1. Pada sistem PDE, lebih banyak orang yang dapat mengakses sistem daripada sistem manual.
  2. Lebih sedikit bukti dokumenter mengenai kinerja prosedur pengendalian pada sistem PDE daripada sistem manual.
  3. Pengubahan system dalam sistem PDE lebh sulit diimplementasikan dan dkendalikan daripada sistem manual.
  4. Pengurangan campur tangan manusia dalam sistem PDE dapat mengakibatkan tersembunyinya kesalahan yang sebenarnya dapat diamati dalam sistem manual.
  5. Berbagai fungsi dapat terkonsentrasikan dalam sistem PDE sehingga mengurangi pemisahan tugas dan wewenang.
  6. Informasi dalam sistem PDE lebih rawan terhadap kerusakan fisik dari pada sistem manual.
  7. Informasi pada sistem PDE kurang visible atau sulit dilihat daripada sistem manual.
  8. Sistem PDE menghasilkan jejak transaksi yang terbatas dibanding sistem manual.





Metode manual
Biaya yang digunakan dalam metode manual  disebut juga dengan Pendekatan Tradisional (traditional approach) atau Pendekatan Konvensional (conventional approach). Metodologi Pendekatan Klasik mengembangkan sistem dengan mengikuti tahapan-tahapan pada System Life Cycle. Pendekatan ini menekankan bahwa pengembangan akan berhasil bila mengikuti tahapan pada System Life Cycle.
1.      Pengembangan perangkat lunak akan menjadi sulit Pendekatan klasik kurang memberikan alat-alat dan teknik-teknik di dalam mengembangkan sistem dan sebagai akibatnya proses pengembangan perangkat lunak menjadi tidak terarah dan sulit untuk dikerjakan oleh pemrogram. Lain halnya dengan pendekatan terstruktur yang memberikan alat-alat seperti diagram arus data (data flow diagram), kamus data (data dictionary), tabel keputusan (decision table). diagram IPO, bagan terstruktur (structured chart) dan lain sebagainya yang memungkinkan Pengembangan Sistem Informasi pengembangan perangkat lunak lebih terarah berdasarkan alat-alat dan teknik-teknik tersebut.
2.      Biaya perawatan atau pemeliharaan sistem akan menjadi mahal Mahalnya biaya perawatan pada pendekatan sistem klasik disebabkan karena dokumentasi sistem yang dikembangkan kurang lengkap dan kurang terstruktur. Dokumentasi ini merupakan hasil dari alat-alat dan teknik -teknik yang digunakan. Karena pendekatan klasik kurang didukung oleh alat-alat dan teknik-teknik, maka dokumentasi menjadi tidak lengkap dan walaupun ada tetapi strukturnya kurang jelas, sehingga pada waktu pemeliharaan sistem menjadi kesulitan.
3.      Kemungkinan kesalahan sistem besar Pendekatan klasik tidak menyediakan kepada analis sistem cara untuk melakukan pengetesan sistem, sehingga kemungkinan kesalahan- kesalahan sistem akan menjadi lebih besar.
4.      Keberhasilan sistem kurang terjamin Penekanan dari pendekatan klasik adalah kerja dari personil-personil pengembang sistem, bukan pada pemakai sistem, padahal sekarang sudah disadari bahwa dukungan dan pemahaman dari pemakai system terhadap sistem yang sedang dikembangkan merupakan hal yang vital untuk keberhasilan proyek pengembangan sistem pada akhirnya. Mulai awal tahun 1970 muncul suatu pendekatan baru disebut dengan Pendekatan Terstruktur. Pendekatan ini pada dasarnya mencoba menyediakan kepada analis sistem dengan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan sistem disamping tetap mengikuti ide dari system life cycle.


3.      Hambatan Serta Ancaman Pada Metode Manual Dan Komputer
Ancaman Dan Hambatan Pada Metode Modern/Komputerisasi
1.      Kerentanan dan Penyalahgunaan sistem
Ketika sejumlah data penting dalam bentuk elektronik, maka data tersebut rentan terhadap berbagai jenis ancaman, daripada data yang tersimpan secara manual. Ancaman-ancaman tersebut bisa saja berasal dari faktor teknis, organisasi, dan lingkungan yang diperparah oleh akibat keputusan manajemen yang buruk. Bagi perusahaan atau individu di dalam menyimpan data-data penting yang menyangkut privasi atau kerahasiaan perusahaan, apalagi perusahaan yang menggunakan web, sangat rentan terhadap penyalahgunaan, karena pada dasarnya web mempunyai akses yang sangat luas dan dapat diakses oleh semua orang, membuat sistem perusahaan dengan mudah mendapat serangan yang pada umumnya berasal dari pihak luar, seperti hacker.
2.       Ancaman Sistem Informasi
Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer Ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam Tipe – tipe ancaman terhadap keamanan sistem dapat dimodelkan dengan memandang fungsi sistem komputer sebagai penyedia informasi. Berdasarkan fungsi ini, ancaman terhadap sistem komputer dapat dikategorikan menjadi empat ancaman, yaitu :
  1. Interupsi (interuption)
Sumber daya sistem komputer dihancurkan atau menjadi tak tersedia atau tak berguna. Interupsi merupakan ancaman terhadap ketersediaan.
Contoh : penghancuran bagian perangkat keras, seperti harddisk, pemotongan kabel komunikasi.
  1. Intersepsi (interception)
Pihak tak diotorisasi dapat mengakses sumber daya. Interupsi merupakan ancaman terhadap kerahasiaan. Pihak tak diotorisasi dapat berupa orang atau program komputer.
Contoh : penyadapan untuk mengambil data rahasia, mengetahui file tanpa diotorisasi.
  1. Modifikasi (modification)
Pihak tak diotorisasi tidak hanya mengakses tapi juga merusak sumber daya. Modifikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
Contoh : mengubah nilai-nilai file data, mengubah program sehingga bertindak secara berbeda, memodifikasi pesan-pesan yang ditransmisikan pada jaringan.
  1. Fabrikasi (fabrication)
Pihak tak diotorisasi menyisipkan/memasukkan objek-objek palsu ke sistem. Fabrikasi merupakan ancaman terhadap integritas.
Contoh : memasukkan pesan-pesan palsu ke jaringan, penambahan record ke file.
2.      Kejahatan Komputer dan Terorisme Maya.
Pencurian Identitas adalah pencurian bagian kuncul dari informasi pribadi atau kejahatan di mana seorang penipu mendapatkan informasi yang penting, seperti kartu kredit atau nomor jaminan sosial dengan tujuan mendapatkan layanan atas nama korban atau untuk mendapatkan data rahasia yang tidak tepat. Pencurian identitas telah berkembang pesat di internet. file kartu kredit adalah sasaran utama para hacker situs web. Situs e-commerce adalah sumber informasi pribadi yang luar biasa karena menyimpan nama, alamat, dan nomor telepon.
Phising adalah bentuk penipuan melibatkan pembuatan halaman situs palsu atau pesan elektronik (e-mail) seolah-olah berasal dari pihak yang sah dan menanyakan data pribadi yang rahasia. Pharming adalah Teknik phising yang mengarahkan pengguna ke halaman situs web palsu, bahkan saat seseorang mengetikkan alamat halaman situs yang seharusnya.
  1. Click Fraud (penipuan lewat klik) adalah : mengklik dengan curang iklan online berbayar untuk mengahasilkan biaya per klik yang tak semestinya. Penipuan lewat klik terjadi seseorang atau program computer dengan curang mengeklik sebuah iklan online tanpa maksud mempelajari lebih lanjut tentang pemasangan iklannya atau melakukan pembelian.
  2. Terorisme maya dan perang maya , semakin besar perhatian difokuskan pada kerentanan internet arau jaringan lainnya yang dapat dimanfaatkan oleh teroris, badan intel luar negeri atau kelompok lain untuk menciptakan gangguan dan bahaya luas. Serangan maya seperti itu sasaranya mungkin berupa perantik lunak yang menjalankan pembagian listrik, mengendalikan lalu lintas udara atau jaringan bank-bank aatau institusi keunagan besar.
3.       Keamanan sistem informasi
Keamanan sistem mengacu pada perlindungan terhadap semua sumberdaya informasi organisasi dari ancaman oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. Institusi/organisasi menerapkan suatu program keamanan sistem yang efektif dengan mengidentifikasi berbagai kelemahan dan kemudian menerapkan perlawanan dan perlindungan yang diperlukan. Keamanan sistem dimaksudkan untuk mencapai tiga tujuan utama yaitu; kerahasiaan, ketersediaan dan integritas. Keamanan sistem Informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
  1. Confidentiality (kerahasiaan) aspek yang menjamin kerahasiaan data atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
  2. Integrity (integritas) aspek yang menjamin bahwa data tidak dirubah tanpa ada ijin fihak yang berwenang (authorized), menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta metode prosesnya untuk menjamin aspek integrity ini.
  3. Availability (ketersediaan) aspek yang menjamin bahwa data akan tersedia saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan perangkat terkait (aset yang berhubungan bilamana diperlukan).
Ancaman dan hambatan pada metode manual
Ancamannya antara lain:
1.      Terjadi perusakan data karena tidak tersimpan dalam bentuk file
2.      Hilangnya data
3.      Mudah rusaknya data
Hambatannya antara lain:
1.      Sulit Mencari Data
2.      Kurang cepat dalam menerima informasi
3.      Butuh banyak alat perlengkapan seperti kertas dll


























BAB III
 PENUTUP

1.      Kesimpulan
System informasi manajeman Adalah suatu komponen yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak eksternal dan pihak internal . Kebutuhan akan penyimpanan data dan kemudahan dalam melakukan berbagai kegiatan serta kemajuan teknologi melahirkan suatu sistem yang disebut sistem teknologi informasi. Sistem teknologi informasi menghasilkan produk yang berupa informasi.  Informasi yang dihasilkan disimpan dalam bentuk data elektronik (computer based) dan terkomputerisasi sehingga mampu mengatasi permasalahan kelemahan data paper basedPengembangan sistem informasi berbasis komputer ini memiliki beberapa metode. Metode konvensional atau yang telah lama digunakan adalah metode SDLC (System Design Life Cycle) atau metode insourcing. Metode ini memiliki kelemahan, yaitu membutuhkan waktu yang lama dan biaya investasi yang besar untuk mengembangkannya. Saat ini terdapat beberapa metode alternatif, misalnya metode paket (package system) dan metode outsourcing yang relatif lebih murah dan dapat segera diimplementasikan. Namun metode alternatif ini pun memiliki kelemahan, yaitu perusahaan tidak memiliki kendali penuh atas sistem informasi yang menggunakan metode ini. Beragam pilihan untuk menggunakan metode yang tepat untuk perusahaan pun harus mempertimbangkan berbagai aspek dan kebutuhan spesifik perusahaan dan kelebihan serta kekurangan metode-metode tersebut.






Daftar pustaka


Sunu,juluanto.2016.sistem informasi manajeman,Yogyakarta:Cv Budi Utama.
Amsyah,dzulkifli.2005.sistem informasi manajeman,Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama.